Dimensi Gender dalam Kejadian Stunting: Studi Kasus di Tiga Desadi Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI YogyakartaTahun 2019-2021

Deskripsi

Menurut Bank Dunia dampak ekonomi stuntingbagi Indonesia sangat besar yaitu mencapai 2-3% per tahun dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jika PDB Indonesia sekitar 13.000 triliun rupiah per tahun, maka potensi kerugian akibat stuntingper tahun mencapai 260-390 triliun rupiah. Alokasi belanja negara untuk program nasional pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting anak balitadi Indonesia sebesar 51,9 trilyun rupiah per tahun.

Anak yang mengalami stunting memiliki perkembangan kecerdasan buruk, rentan terhadap penyakit, hingga kualitas produktivitasnya rendah pada usia produktif, padahal mereka adalah potensi tenaga kerja keluarga maupun negara. Hal itu menjadi beban keluarga, dan bagi keluarga miskin beban itu memperparah kondisi kemiskinan keluarga. Daerah-daerah yang menjadi kantong stunting, kualitas sumber daya manusia yang buruk itu mengakibatkan tertinggal dibanding daerah lainnya, hingga mengakibatkan ketimpangan antardaerah.

Penghapusan stunting merupakan program yang mendesak bagi pemerintah negara-negara di seluruh dunia. Stunting telah diangkat sebagai isu penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui sasaran penghapusan kelaparan, menuju keamanan pangan dan peningkatan gizi serta mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.