Laporan Tahunan Kalyanamitra – 2009

Deskripsi

PERSOALAN diskriminasi, ketidaksetaraan, kemiskinan, kekerasan, dan keterbelakangan masih dialami kaum perempuan Indonesia. Kekuatan pasar, negara, dan budaya patriarki tetap dominan sehingga masih membelenggu perempuan Indonesia hingga kini. Politisasi agama juga cenderung melanggengkan pelanggaran hak asasi perempuan. Belum lagi, dengan munculnya beragam kebijakan negara di tingkat nasional dan daerah yang membunuh ekspresi kemerdekaan perempuan.

Perubahan relasi gender yang lebih adil di tengah kehidupan masyarakat kita yang plural barang tentu sangat diperlukan. Untuk itu jelas diperlukan suatu strategi dan pendekatan yang tepat. Strategi pendampingan komunitas, dengan kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan penguatan perempuan secara berkelompok maupun lintas kelompok, menjadi pilihan yang cukup efektif untuk mempromosikan dan mengubah kesadaran gender dalam masyarakat.

Perubahan kesadaran gender memerlukan proses pembelajaran dan waktu yang panjang. Hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan, penuh komitmen, dan berkelanjutan sehingga menghasil- kan kader-kader perempuan yang tangguh, cerdas, kritis, militan, dan berpihak kepada kaumnya dan rakyat miskin. Selain perubahan kesadaran di tingkat masyarakat, maka perubahan di tingkat negara dan pemerintahan juga harus dilakukan. Lahirnya berbagai kebijakan yang berpihak kepada kepentingan kaum perempuan dan implementasinya yang konsisten adalah indikator kunci kemajuan tingkat kesadaran para penyelenggara negara atau pemerintahan.