Kalyanamitra menyadari bahwa analisis berbasis gender akan mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan posisi perempuan. Guna memfasilitasi kebutuhan data dalam analisis gender, Kalyanamitra melakukan dokumentasi isu-isu dan pengalaman perempuan Indonesia. Dokumentasi tersebut tersaji dalma bentuk buku dan buletin yang dapat diakses di perpustakaan maupun situs web Kalyanamitra.

Di samping itu, Kalyanamitra juga mendorong kesadaran publik, khususnya perempuan terkait persoalan-persoalan gender lewat penerbitan buku, lembar info dan majalah sehingga dokumen-dokumen tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perempuan.

Program ini merupakan pemantapan kapasitas komunitas atau perempuan yang berhadapan langsung dengan persoalan-persoalan gender. Pendampingan komunitas bertujuan untuk memicu keberanian dalam mengungkapkan penyebab yang memarjinalkan mereka.

Aktivitas dalam pendampingan komunitas antara lain: dialog kritis, pembekalan pengetahuan mengenai perempuan, musyawarah yang demokratis, serta pendidikan berkelanjutan. Aktivitas-aktivitas ini juga menjadi sumber utama dari gagasan kampanye Kalyanamitra yang melibatkan perempuan dalam proses pelaksanaannya dari mulai perencanaan, membuat keputusan, hingga menyelenggarakan program.

Fokus utama Program Advokasi kalyanamitra adalah untuk mendorong tercapainya kebijakan yang responsif dan berperspektif gender baik di tingkat lokal, nasional, maupun regional.
Untuk menunjang keberhasilan program ini, Kalyanamitra bekerja sama dengan berbagai stakeholder, seperti: jaringan organisasi masyarakat sipil, pemerintah, legislatif, dan instansi lainnya. Selain itu, Kalyanamitra juga mengajak kader-kader kelompok dampingan untuk terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan di wilayahnya, seperti perencanaan program, kebijakan dan anggaran melalui rembug RW/ dusun/ musrenbang ataupun penyusunan peraturan desa/ bupati.

Jaringan merupakan kekuatan pendukung dalam pelaksanaan kerja-kerja Kalyanamitra, khususnya pada program advokasi. Kalyanamitra ikut dalam beberapa persekutuan organisasi nasional, regional maupun internasional, yang memiliki kesamaan visi dan cita-cita sehingga dapat membantu pencapaian misi dan keberhasilannya program.
– Girls Not Brides
– CWGI (CEDAW Working Groups of Indonesia)
– WEAVE
– KICKS (Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks)
– Terres de Femmes (Germany)
– Equality Now (New York)
– Stop FGM in Middle East
– Amnesty International
– GPPI (Gerakan Perempuan Peduli Indonesia)
– JKP3 (Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan)
– Jaringan AKSI Remaja

Kalyanamitra percaya bahwa keberhasilan program kerja dan kemajuan organisasi turut dipengaruhi oleh pengelolaan dan penguatan organisasi yang baik dan tepat guna. Di samping itu, pengembangan organisasi juga perlu ditopang dengan pengembangan sumber daya lainnya, seperti: sumber daya manusia, keuangan, jaringan kerja dan sarana prasarana.

Prinsip tersebut sudah sejak mula diyakini Kalyanamitra dengan memilih badan hukum kelembagaannya dalam bentuk yayasan yang memiliki dasar hukum yang sah dan kuat. Dalam hal memperkaya kapasitas internal, Kalyanamitra melaksanakan diskusi-diskusi kritis tentang arah dan strategi organisasi bersama dengan Mitra Kritis, sebutan untuk individu-individu terpilih yang diperlukan Kalyanamitra untuk mengembangkan organisasi.